Daftar Isi

WELCOME TO THIS BLOG

Thursday 19 February 2009

PERS RELEASE DEKLARASI POLITIK BELA BANGSA Sasana Integrasi Dan Advokasi Difabel (SIGAB)

Tak lama lagi, sebuah pesta demokrasi akbar akan berlangsung. Prosesi inilah yang nantinya akan menghasilkan wakil-wakil rakyat baru untuk kurun waktu 5 tahun mendatang, dimana kebijakan-kebijakan baru akan dilahirkan.

Bagi sebagian masyarakat, Pemilihan Umum bisa menjadi harapan baru akan kehidupan yang lebih baik. Tetapi, agaknya hal ini masih belum tampak bagi difabel. Pernyataan ini mungkin terdengar cukup skeptis dan pesimistis, tetapi bukanlah tanpa berdasar.

Pasalnya, PEMILU yang semakin dekat justru terasa semakin jauh bagi difabel. “Dalam pandangan kami, mereka hanya mendekati kami dengan tawaran agar dipilih tanpa pernah mencoba untuk tahu apa yang menjadi aspirasi dan pemikiran kami.” Isu-isu masyarakat marjinal lain seperti perempuan, anak, serta kaum buruh barangkali sudah menjadi isu yang akrab di lidah para calon wakil rakyat kita. Tetapi tidak dengan isu-isu dan kepentingan masyarakat difabel. Dengan kata lain, difabel masih terpinggirkan dan terlupakan dari mainstream politik bangsa kita. Apa bila hal ini dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin, siapapun yang kelak akan terpilih tidak akan mampu mengakomodasi dan membela kepentingan kaum difabel.

Untuk itu, Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB), bersama-sama dengan organisasi komunitas difabel se DIY menggelar acara deklarasi politik bela bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 21 Februari 2009 pukul 08.00, dengan mengambil lokasi di Taman Kuliner Condongcatur Yogyakarta. Kegiatan deklarasi politik ini akan dihadiri oleh kurang lebih 500 (lima ratus) orang masa yang terdiri dari difabel, kelompok masyarakat yang mempunyai solidaritas terhadap perjuangan kaum difabel, serta para calon legislatif.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu media dimana difabel bisa menyalurkan dan menyuarakan aspirasinya. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan komitmen dan dukungan dari para calon wakil rakyat terhadap perjuangan pemenuhan hak-hak difabel sebagai warga negara akan bisa terbangun.

Adapun rangkaian kegiatan yang akan digelar dalam acara tersebut adalah sebagai berikut:

- Pukul 08.00 – 10.00: Relli inklusif yang mengambil rute start TKCC, keliling ringroad Yogyakarta, dan finish di TKCC.

- Pukul 10.00 s.d. selesai: Rapat akbar dengan agenda: 1) penyampaian aspirasi dari organisasi-organisasi difabel se DIY; 2) penyampaian dukungan dan komitmen dari para calon wakil rakyat untuk membela dan mengakomodasi kepentingan difabel; dan 3) pembacaan dan penandatanganan bersama deklarasi politik bela bangsa.

Adapun poin-poin yang dinyatakan dalam deklarasi politik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan PEMILU yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta damai sebagai salah satu perwujudan demokrasi dalam rangka pemilihan penyelenggara negara yang baru.

2. Mendesak kepada penyelenggara negara agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat sesuai koridor yang telah diatur dalam perundang-undangan Indonesia, serta menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi,, serta berbagai bentuk pelanggaran lainnya.

3. Mendesak dan mendorong kepada para penyelenggara dan calon penyelenggara negara untuk sepenuhnya berpihak kepada masyarakat rentan seperti difabel, perempuan dan anak dalam berbagai kebijakan maupun program yang direncanakan, dengan salah satunya menjadikan mainstream dan perspektif difabilitas sebagai pertimbangan dalam penyusunan berbagai kebijakan sosial dan publik.

Yogyakarta, 19 Februari 2009

M. Joni Yulianto M.A

Direktur SIGAB

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda.